PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR 26 TAHUN 2022 TENTANG PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

Permendikbudristek Nomor 26 Tahun 2022 Tentang Pendidikan Guru Penggerak


Permendikbudristek Nomor 26 Tahun 2022 Tentang Pendidikan Guru Penggerak diterbitkan dengan pertimbangan antara lain: a) bahwa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan proses dan hasil belajar peserta didik, diperlukan langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan pembelajaran bagi guru; b) bahwa untuk mewujudkan peningkatan kemampuan kepemimpinan pembelajaran bagi guru, diperlukan pendidikan guru penggerak; c) bahwa belum terdapat pengaturan mengenai pendidikan guru penggerak, sehingga perlu diatur dengan Peraturan Menteri.

 

Beberapa isitilah yang terdapat dalam Permendikbudristek Nomor 26 Tahun 2022 Tentang Pendidikan Guru Penggerak yakni Guru Penggerak adalah Guru yang telah memiliki sertifikat guru penggerak. Instruktur adalah pengajar yang memberikan pengayaan materi bagi peserta pendidikan Guru Penggerak. Fasilitator adalah pengajar yang memfasilitasi proses pembelajaran. Pengajar Praktik adalah pengajar yang bertugas memberikan pendampingan individu dan pendampingan kelompok peserta pendidikan Guru Penggerak di satuan pendidikan. Program Sekolah Penggerak yang selanjutnya disingkat PSP adalah program transformasi satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik secara holistik untuk mewujudkan prolil pelajar Pancasila.

 

Pendidikan Guru Penggerak bertujuan untuk menghasilkan profil Guru Penggerak. Profil Guru Penggerak merupakan Guru yang memiliki kemampuan untuk: a) merencanakan, melaksanakan, menilai, dan merefleksikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik saat ini dan di masa depan dengan berbasis data; b) berkolaborasi dengan orang tua, rekan sejawat, dan komunitas untuk mengembangkan visi, misi, dan program satuan Pendidikan; c) mengembangkan kompetensi secara mandiri dan berkelanjutan berdasarkan hasil refleksi terhadap praktik pembelajaran; dan d) menumbuhkembangkan ekosistem pembelajar melalui olah rasa, olah karsa, olah raga, dan olah pikir bersama dengan rekan sejawat dan komunitas secara sukarela.

 

Dinyatakan dalam Permendikbudristek Nomor 26 Tahun 2022 Tentang Pendidikan Guru Penggerak, bahwa Pendidikan Guru Penggerak dilaksanakan dengan prinsip: profesional; transparan; akuntabel; terbuka; kolaboratif; dan berkelanjutan. Profesional merupakan prinsip bahwa semua unsur yang terlibat di dalam pendidikan Guru Penggerak memenuhi persyaratan kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan tugasnya. Transparan merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan pendidikan Guru Penggerak diketahui oleh para pemangku kepentingan. Akuntabel merupakan pelaksanaan pendidikan Guru Penggerak mengacu pada norma, standar, prosedur, dan kriteria yang terukur dan dapat dipertanggungiawabkan. Terbuka merupakan prinsip bahwa semua Guru memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti pendidikan Guru Penggerak. Kolaboratif merupakan proses pengembangan program dan pelaksanaannya bekerja sama dengan berbagai pihak yang berkepentingan. Sedangkan Berkelanjutan merupakan prinsip bahwa program yang dikembangkan dilakukan secara berkesinambungan untuk mendorong Guru Penggerak terlibat aktif dalam aktivitas refleksi dan pengembangan profesi diri dan orang lain dalam komunitasnya.

 

Sasaran pendidikan Guru Penggerak meliputi Guru pada taman kanak-kanak; sekolah dasar; sekolah menengah Pertama; sekolah menengah atas; sekolah menengah kejuruan; dan sekolah luar biasa

 

Selanjunya Permendikbudristek Nomor 26 Tahun 2022 Tentang Pendidikan Guru Penggerak, menyatakan bahwa Calon peserta pendidikan Guru Penggerak harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. berstatus sebagai Guru;

b. memiliki kualifikasi akademik paling rendah S-1/D-IV;

c. memiliki pengalaman mengajar paling singkat 5 (lima) tahun;

d. memiliki masa sisa mengajar tidak kurang dari 10 (sepuluh) tahun;

e. terdaftar pada data pokok pendidikan Kementerian;

f. tidak sedang terdaftar dan berperan sebagai :

1. Pengajar Praktik pada pendidikan Guru Penggerak;

2. asesor pada pendidikan Guru Penggerak atau PSP;

3. Fasilitator pada pendidikan Guru Penggerak atau PSP; dan/atau

4. Instruktur pada pendidikan Guru Penggerak; dan

g. mendapatkan rekomendasi dari atasan iangsung.

 

Calon peserta Pendidikan Guru dilakukan secara seleksi bertahap. Seleksi tersebut terdiri atas seleksi administrasi; dan seleksi substansi. Seleksi dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal. Pembelajaran pendidikan Guru Penggerak dilakukan secara daring dan/atau luring. Pembelajaran dilakukan melalui pemberian: a) materi pembelajaran; b) pendampingan individu; dan c) pendampingan kelompok. Materi pembelajaran pendidikan Guru Penggerak meliputi: paradigma dan visi Guru Penggerak; praktik pembelajaran yang berpihak pada peserta didik; dan pemimpin pembelajaran daiam pengelolaan satuan pendidikan. Pendampingan individu dan pendampingan kelompok merupakan praktik atas materi pembelajaran. Materi pembelajaran diberikan oleh Fasilitator dan Instruktur. Pendampingan individu dan pendampingan kelompok dilakukan oleh Pengajar Praktik.

 

Beban belajar pendidikan Guru Penggerak paling sedikit 310 (tiga ratus sepuluh) jam pelajaran dan paling banyak 400 (empat ratus) jam pelajaran. Pendidikan Guru Penggerak memberikan rekognisi pembelajaran lampau dengan memberikan pengurangan beban belajar terhadap: a) Guru sebagai pelatih ahli pada PSP; b) Guru sebagai Fasilitator pada PSP; c) Guru sebagai Pengajar Praktik pada pendidikan Guru Penggerak; atau d) Guru yang memiliki surat keputusan penugasan sebagai kepala sekolah yang ditetapkan sebagai pelaksana PSP dan telah melaksanakan tugas pada PSP selama 3 (tiga) tahun berturut-turut'

 

Pengurangan beban belajar terhadap Guru sebagai petatih ahli pada PSP dan Guru sebagai Fasilitator pada PSP dan Guru sebagai Pengajar Praktik pada pendidikan Guru Penggerak diberikan paling banyak 76% (tujuh puluh enam persen). Pengurangan beban beiajar terhadap Guru yang memiliki surat keputusan penugasan sebagai kepala sekolah diberikan sebesar 100% (seratus persen).

 

Peniiaian proses pembelajaran dilaksanakan berdasarkan: hasil Penugasan; aksi nyata/praktik; dan observasi. Penilaian dilakukan oleh Fasilitator pendidikan Guru Penggerak dan Pengajar Praktik untuk menentukan kelulusan peserta pendidikan Guru Penggerak. Peserta pendidikan Guru Penggerak yang dinyatakan lulus berdasarkan penilaian memperoleh sertifikat Guru Penggerak. Sertiiikat Guru Penggerak diterbitkan oleh Direktur Jenderal.

 

Ditegaskan dalam Permendikbud ristek Nomor 26 Tahun 2022 Tentang Pendidikan Guru Penggerak bahwa Sertifikat Guru Penggerak digunakan untuk pemenuhan salah satu persyaratan sebagai: a) kepala sekolah; b) pengawas sekolah; atau c) penugasan lain di bidang pendidikan.

 

Penjaminan mutu pendidikan Guru Penggerak dilakukan melalui proses pemantauan dan evaluasi oieh Direktur Jenderal. Pemantauan dan evaluasi dilakukan selama proses pelaksanaan pendidikan Guru Penggerak mulai dari tahap seleksi sampai dengan penetapan kelulusan. Hasil pemantauan dan evaluasi digunakan sebagai masukan untuk perbaikan dan pengembangan penyelenggaraan pendidikan Guru Penggerak. Adapun Petunjuk teknis penyelenggaraan pendidikan Guru Penggerak ditetapkan oleh Direktur Jenderal.

 

Pendanaan pelaksanaan pendidikan Guru Penggerak bersumber dari: a) anggaran pendapatan dan belanja negara; b) anggaran pendapatan dan belanja daerah; dan/atau c) sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

 

Selengkapnya silahkan download dan baca Permendikbudristek Nomor 26 Tahun 2022 Tentang Pendidikan Guru Penggerak. LINK DOWNLOAD DISINI

 

Demikian informasi tentang Permendikbudristek Nomor 26 Tahun 2022 Tentang Pendidikan Guru Penggerak. Semoga ada manfaatnya. Selamat bagi Bapak/Ibu guru yang sudah dinyatakan lulus sebagai guru penggerak. Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya melalui laman inforegulasi.com.

 



= Baca Juga =



1 Comments

  1. Mantap bang sekarang blognya sudah berubah ya dari Personal Blog ke Professional Blog. Karena menurut saya Personal blog biasanya berisi cerita mengenai pengalaman, pemikiran, atau ide-ide dari si penulis. Blog jenis ini umumnya dibuat sebagai online diary atau tempat diskusi para penulis dengan pembacanya. Namun saat ini sepertinya sudah menjadi Professional Blog. Ya karena postingnya sudah berbeda dengan personal blog yang isinya merupakan konten yang bebas, professional blog memiliki konten yang lebih informatif dan juga edukatif. Selain itu, blog anda sepertinya ditujukan untuk tujuan profesional yang menghasilkan uang. Saya melihat tidak sedikit perusahaan yang bekerja sama dengan penulis blog jenis ini untuk mempromosikan produknya ya melalui adsense.

    ReplyDelete
Post a Comment
Previous Post Next Post